Tulisan ini adalah serial CS (Contribution on the Spot) ke-2 yang ditulis oleh sahabat saya, M. Zulfitra Rahmat dan diedit oleh saya. Ke depan saya akan terus posting terkait aktifitas ini karena bagi saya sangat inspire. Selamat membaca!
Contribution on the spot PPSDMS regional 5 Bogor sekarang hadir dengan nuansa dan kemasan yang lebih apik. Sebelumnya kontribusi dilakukan di berbagai titik sekarang kami semua di tempatkan di satu titik tapi dalam aksi yang berbeda. Kami ditempatkan di pusat keramain IPB. Tempat yang menjadi dapur bagi mahasiswa IPB kebanyakan. Bara begitu kami menyebutnya.
Bara adalah singkatan dari Babakan Raya. Bara adalah jalan lingkar, tempatnya begitu startegis, banyak toko dan kios di panggiran jalan. Penuh sesak dan terkadang terlihat tidak karuan. Jutaan manusia lewat disana tiap harinya dan puluhan miliyar uang mengalir disana tiap harinya (gak tau deh, bener nggak nya) . Wow! Sungguh pusat perekonomian yang cukup besar.
Momen Ramadhan ini adalah momen yang paling ditunggu oleh para pedagang. Mereka menjual berbagai makanan dan minuman. Aneka es, mulai dari es rumput lau, es kelapa sampai batu es dijual disana. The food paradise.
Momen Ramadhan ini juga merupakan puncak masyarakat sekitar kampus IPB keluar untuk membeli makanan buka puasa. Pukul 16.00 s.d. 18.00 WIB adalah waktu dimana Bara mengalami macet total. Jalan yang seharusnya tempat melintasnya kendaraan sekarang dipenuhi masyarakat yang lalu lalang. Nah momen seperti ini lah yang kami manfaatkan. Kami siap mencari mangsa ((-_-))7
Kelompok kami terdiri dari tujuh orang : Bang Ijul (penulis), Bang Diki, Bang Fahmi, Bang Malindo, Bang Makhruz, Bang Eka, dan Bang Ikhwan. Jam setengah lima sore kami langsung ke TKP, print selebaran i’tikaf (ide Bang Diki), dan fotokopi sebanyak-banyaknya untuk dibagi-bagikan di spot-spot strategis sekitar Bara. Tempt-tempat tersebut adalah tempat pintu keluar masuknya mahasiswa ke Bara, yaitu : Berlin (pintu kecil untuk masuk ke IPB dari Bara), Cyber Merpati (Internet Centre gratis untuk mahasiswa IPB dekat Bara), dan gang Bara 4 (gang paling ramai di daerah bara).
Mekanismenya sederhana, kami cukup memberikan selebaran tentang i’ktikaf kepada orang-orang yang keluar masuk Bara lewat spot-spot tadi. Ada yang menerima, ada yang menolak, bahkan ada yang mengira kami sedang menawarkan suatu produk. Tetapi kami tetap berharap semoga apa yang kami berikan mereka dibaca dan diamalkan.
Tidak perlu berlama-lama, cukup seperempat jam saja kami menyelesaikan misi ini. Kami lanjut ke misi selanjutnya, beli makanan untuk buka puasa. The end.
0 komentar: