Sepekan saya selesaikan buku yang ditulis kolega saya, Prof. Kana Suryadilaga, berjudul The Balance Ways; Jalan Keseimbangan untuk Kemul...

The Balance Ways


Sepekan saya selesaikan buku yang ditulis kolega saya, Prof. Kana Suryadilaga, berjudul The Balance Ways; Jalan Keseimbangan untuk Kemuliaan Hidup Menuju Kesuksesan dan Kebahagiaan dengan MAPP to RICH Model. Awalnya saya mendapatkan buku ini karena menguji metodologi Instruktur Kompetensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Sakasakti, LSP bidang Pelatihan. Kebetulan Prof. Kana –panggilan yang biasa saya gunakan untuk Penulis- menjadi salah satu asesi, sehingga beliau melampirkan Portofolionya sebagai bukti kompetensi. Tak disangka beliau melampirkan buku yang ditulis olehnya juga.
Sekilas saya langsung tertarik, dan berniat membaca setelah asesmen (uji kompetensi) selesai. Kebetulan sudah lama saya tak membaca buku-buku tentang konsep hidup, motivasi dan sejenisnya.
Saya rasakan buku ini mencerminkan pengalaman hidup dan nuansa kebatinan penulisnya. Saya teringat novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, begitu mengalir dan sangat terasa spirit dan kesan hidup penulisnya. Begitu pula buku The Balance Ways ini. Dari segi bahasa sangat mengalir. Walau bagi saya banyak kutipan ayat, pepatah, cerita fiksi, dan cuplikan biografi yang tidak asing karena ada di buku-buku yang pernah saya baca sebelumnya, tapi tetap saja Penulis mampu menyusunnya dengan alur yang sangat baik sesuai poin-poin buku yang sedang dibincang, sehingga pengulangan hal-hal tersebut menjadi pelepas dahaga intelektual dan spiritual. Hemat saya, isi buku ini adalah perpaduan sari yang diperas dari pengalaman hidup, baik yang bersifat emosional maupun spiritual, dengan justifikasi-justifikasi teoritis yang didapat dari buku-buku yang dibaca oleh Penulis. Sehingga, The Balance Ways menjadi buku yang tidak hanya berlaur dengan baik, tetapi juga memiliki isi yang bergizi bagi minda dan jiwa pembaca.
Bagi yang belum membaca, saya ingin berbagi sekilas konsep yang ada di buku ini. Penulis mengawali buku ini dengan menyodorkan hakikat hidup sebagai suatu eksistensi (keberadaan), gerak, dan esensi (makna). Dengan spirit religiusitas penulis menolak konsep nihilis yang menolak adanya makna. Singkatnya, Penulis memaknai hidup merupakan perjalanan menuju Tuhan. Tetapi bukan perjalanan seorang ahli ibadah yang melupakan dunia. Lebih dari itu, Penulis memandang perjalanan menuju Tuhan yang lebih powerfull, yaitu tanpa meniadakan keharusan sukses secara duniawi. Sehingga, perlu ada suatu jalan yang seimbang: the balance ways.
Penulis menawarkan model the balance ways yang dimaksud dengan metode sebagai berikut:
1.      Maximize Action (Berusaha Maksimal)
2.      Planning (Perencanaan yang matang)
3.      Pro Poor (Dekatkan diri kepada orang-orang yang kekurangan)
4.      Ridha (Hadapi segala sesuatu dengan ridha)
5.      IChlas (Berikan segala sesuatu dengan ikhlas)
6.      Heart voice (Dengar hati nurani)
Keenam metode tersebut Penulis rangkum dalam akronim MAPP to RICH.
Saya pribadi, lebih tertarik untuk lebih fokus membaca di bagian pembahasan Planning. Karena ini merupakan bagian yang paling praktis. Sangat terlihat, Penulis mengadopsi beberapa teori dan tools manajemen dengan baik. Diantaranya, Penulis menggunakan tools MHMMD (Mengelola Hidup dan Merencanakan Masa Depan) yang dikembangkan oleh Marwah Daud Ibrahim dalam membuat Rencana Spesifik meraih cita-cita. Kebetulan saya pernah mengikuti pelatihannya ketika masih kuliah S1.
Hal menarik lainnya, Penulis berusaha mengambil dan menyampaikan nilai (value) se-universal mungkin, sehingga Penulis terbuka terhadap nilai yang bisa diambil dari cuplikan kisah orang atau tokoh dengan berbagai macam latar belakang sosial budaya. Juga dari karakter fiktif, misalnya saya jadi mendapat pelajaran adaptasi terhadap perubahan dari sepasang tikus dalam labirin yang tetap siap siaga menghadapi kelangkaan keju (kisah yang diadaptasi oleh Penulis dari buku Spencer Johnson yang berjudul Who Moved My Cheese?).
Terakhir, Penulis menyampaikan keterusterangannya bahwa metode MAPP to RICH merupakan aplikasi dari penggabungan konsep Intelligence Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ), dan Spiritual Quotient (SQ). Dengan Maximize Action dan Planning artinya sudah memaksimalkan IQ. Pro Poor adalah kendaraan untuk merambah ke wilayah EQ. Ridha, IChlas, dan Heart voice merupakan manifestasi dari SQ.
Saya ingin menutup ulas buku kali ini dengan mengutip kalimat Penulis di akhir bukunya: “Jika kita menjalani hidup dengan benar, yaitu mengerjakan metode MAPP to RICH dengan baik dan seimbang, saya berani menjamin, Insya Allah hidup Anda akan jauh lebih baik.”

Judul  : The Balance Ways; Jalan Keseimbangan untuk Kemuliaan Hidup Menuju Kesuksesan dan Kebahagiaan dengan MAPP to RICH Model
Penulis  : M. K. Suryadilaga
Editor    : Adussalam
Tebal      : xxii + 246 hlm
Penerbit : QLM Publishing

0 komentar: