Akan tetapi memang fakta berlangsungnya Pemilu yang sudah berlalu masih jauh dari ekspektasi ideal yang diharapkan. Masih banyak tindakan politik kotor yang dilakukan para politisi. Suap-menyuap, pembunuhan karakter pesaing politik, propaganda atau kampanye palsu, dan tindakan kotor lainnya menjadi pewarna gelap Pemilu yang sebagian kalangan yang pesimis menganggap itu semua adalah tindakan wajar untuk mencari kekuasaan. Yang menambah suramnya Pemilu adalah angka golput terus meningkat. Terkahir, pada pemilu presiden tahun 2009, angkanya hampir mencapai 30%.
Fakta-fakta di atas menuntut kepedulian berbagai elemen masyarakat untuk mengawal Pemilu lebih serius dan lebih terkonsolidasi lagi. Oleh sebab itu Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) sebagai salah satu aliansi lembaga strategis mahasiswa yang bergerak dengan moral dan intelektual tetap konsisten mengambil Peran pengawalan Pemilu setiap tahunnya.
Melalui Musyawarah Nasional (Munas) 2014 yang diadakan pada tanggal 6-9 Januari 2014, BEM SI merumuskan konsep pengawalan Pemilu melalui sidang komisi Munas BEM SI dalam konteks pembuatan konsep pergerakan BEM SI selama satu tahun ke depan. Ada tiga unsur pokok Pemilu yang akan dikawal oleh BEM SI untuk menyelamatkan substansi pesta demokrasi ini. Tiga unsur tersebut adalah sebagai berikut:
- Sistem Pemilu dan perangkatnya
- Pemilih
- Calon Presiden dan Wakil Presiden
Kemudian dalam konteks pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ada beberapa isu yang akan diangkat sebagai ‘pekerjaan rumah’ yang harus diselesaikan oleh Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dan BEM SI menuntut mereka untuk serius untuk menuntaskan ‘pekerjaan rumah’ tersebut. Isu-isu yang dimaksud adalah isu energi, pendidikan, korupsi, ekonomi, dan kesehatan. Pada berbagai isu tersebut BEM SI akan mengajukan tuntutan kepada Capres dan Cawapres untuk melakukan nasionalisasi aset energi, mengoptimalkan anggaran pendidikan, menuntaskan berbagai kasus korupsi, mempersiapkan bangsa menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN, dan memastikan program jaminan kesehatan berjalan dengan baik.
Melalui Munas 2014, BEM SI telah melakukan regenerasi dan mulai kembali menguatkan konsolidasi untuk menghadapi Pemilu 2014. Pembenahan aliansi ini telah dimulai untuk kembali bergerak demi terbentuknya masyarakat Indonesia yang lebih baik dan bermartabat.
Hidup Mahasiswa!
Batu, Januari 2014
BEM Seluruh Indonesia
Assalamu’alaikum
BalasHapusMenurut saya titik fokus di mahasiswa sendiri yang harus dibenahi (1) tingkat partisifasi mahasiswa sendiri dalam pemilu nanti (jangan sampai kita ngajak golput tapi mahasiswanya juga banyak yang golput), (2) BEM SI juga bisa memuat artikel tentang pemilu legislatif dan presiden, masalahnya media sekarang seolah mengiring para pemilih untuk tertuju kepada satu golongan tertentu. Saya harap BEM SI dapat memberi sedikit pencerahan tentang awamnya kaum muda (terutama mahasiswa) dalam pemilu nanti agar pemimpin hasil pemilu nanti benar benar yang kita butuhkan. (3) Hal yang saya jadi risih adalah partai masuk kampus, jelas hal ini harus benar-benar ada filter.
Punten bila ada kata-kata yang kurang berkenan
Wlksmlm,
BalasHapusKang tatang kayaknya ada kalimat yang salah hehe.."(jangan sampai kita ngajak golput tapi mahasiswanya juga banyak yang golput"
Seperti yang disampaikan di atas, salah satu yg dikawal adalah pemilih, dan mahasiswa termasuk di dalamnya.
Pengawalan pemilih berupa advokasi dan sosialisasi (pencerdasan). Advokasi DPT yang sekarang masih belum tuntas dan pencerdasan dengan berbagai media. I. Allah ke depan situs BEM SI akan dioptimalkan salah satunya untuk itu, di samping langsung turun ke masyarakat untuk sosialisasi dg cara konvensional.
sip mas. mari menulis terus...he. maaf maksud saya mengajak untuk tidak golput tapi masih banyak mahasiswa yang golput. Semoga jalannya diberkahi
BalasHapus